Agunan adalah aset yang kamu jaminkan kepada pemberi pinjaman (kreditur) sebagai jaminan atas pinjaman yang kamu ajukan.
Fungsi agunan adalah memberikan rasa aman kepada kreditur bahwa jika kamu gagal membayar pinjaman, mereka memiliki hak untuk mengambil alih aset tersebut untuk menutupi kerugian mereka.
Agunan adalah semacam “pengaman” bagi kreditur, dengan adanya agunan, risiko kreditur menjadi lebih kecil, dan ini bisa membuat mereka lebih percaya diri untuk memberikan pinjaman.
Nah, artikel kali ini akan bahas apa saja jenis-jenis agunan yang bisa digunakan saat melakukan pinjaman.
Pilihan Jenis-jenis Agunan
Inilah beberapa jenis-jenis agunan yang bisa digunakan untuk kredit:
-
Agunan Berwujud
Agunan berwujud adalah aset fisik yang bisa kamu lihat, sentuh, dan rasakan. Mereka adalah representasi nyata dari nilai yang kamu tawarkan sebagai jaminan. Beberapa contoh agunan berwujud yang umum digunakan meliputi:
-
Kendaraan Bermotor
Mobil dan motor adalah primadona dalam dunia agunan berwujud.
Mereka mudah dinilai, memiliki pasar yang luas, dan relatif mudah dicairkan jika diperlukan.
Kreditur akan menilai kendaraan berdasarkan merek, model, tahun pembuatan, kondisi, dan faktor lainnya untuk menentukan nilai pasarnya.
Nilai ini kemudian akan menjadi dasar untuk menentukan jumlah pinjaman yang bisa kamu dapatkan.
-
Properti
Rumah, tanah, apartemen, atau bangunan lainnya adalah aset berharga yang bisa menjadi agunan yang kuat.
Properti umumnya memiliki nilai yang tinggi dan cenderung stabil, menjadikannya pilihan menarik bagi kreditur.
Namun, proses penilaian properti bisa lebih kompleks dan memakan waktu, melibatkan penilaian lokasi, luas tanah, kondisi bangunan, dan faktor-faktor lainnya.
-
Emas
Logam mulia seperti emas selalu menjadi incaran, baik sebagai investasi maupun agunan.
Emas memiliki nilai yang cenderung stabil dan mudah dicairkan di berbagai belahan dunia.
Kreditur biasanya akan menerima emas batangan atau perhiasan emas dengan kadar tertentu sebagai agunan.
-
Mesin Produksi
Jika kamu memiliki bisnis atau usaha, mesin produksi yang kamu miliki bisa menjadi aset berharga yang bisa dijadikan agunan.
Namun, kreditur akan sangat memperhatikan jenis mesin, usia, kondisi, dan potensi produktivitasnya sebelum menyetujuinya sebagai agunan.
-
Hasil Kebun dan Ternak
Bagi kamu yang bergerak di sektor pertanian atau peternakan, hasil kebun dan ternak bisa menjadi agunan yang potensial.
Kreditur akan menilai jenis hasil, kualitas, kuantitas, dan potensi pasarnya sebelum menerimanya sebagai jaminan.
Baca Juga: Mengenal Agunan, Fungsi, sampai Jenisnya
-
Agunan Tidak Berwujud
Agunan tidak berwujud adalah aset yang tidak memiliki bentuk fisik, namun tetap menyimpan nilai ekonomi yang signifikan.
Mereka adalah representasi dari hak, klaim, atau potensi pendapatan di masa depan.
Beberapa contoh agunan tidak berwujud yang umum digunakan meliputi:
-
Surat Berharga
Saham, obligasi, atau surat berharga lainnya adalah instrumen keuangan yang bisa dijadikan agunan.
Nilai surat berharga ini bisa berfluktuasi tergantung kondisi pasar, sehingga kreditur biasanya akan menerapkan margin atau haircut tertentu untuk melindungi diri mereka dari risiko penurunan nilai.
-
Invoice
Tagihan yang belum dibayar dari pelanggan atau klien bisa menjadi agunan yang menarik, terutama jika kamu memiliki bisnis dengan arus kas yang stabil.
Kreditur akan menilai kredibilitas pelanggan atau klien, jumlah tagihan, dan jangka waktu pembayaran sebelum menyetujui invoice sebagai agunan.
-
Purchase Order/SPK/Surat Kontrak
Dokumen-dokumen ini adalah bukti adanya pesanan atau kontrak yang akan datang, yang bisa menjadi sumber pendapatan di masa depan.
Kreditur akan menilai kredibilitas pihak pemesan, nilai kontrak, dan jangka waktu pelaksanaan sebelum menggunakan dokumen-dokumen ini sebagai dasar untuk memberikan pinjaman.
-
Deposito Berjangka
Deposito berjangka adalah simpanan uang di bank dengan jangka waktu tertentu dan suku bunga yang tetap.
Deposito ini bisa dijadikan agunan karena memiliki nilai yang pasti dan mudah dicairkan pada saat jatuh tempo.
Tips Memilih Jenis Agunan yang Tepat
Memilih jenis agunan yang tepat adalah langkah krusial dalam proses pengajuan pinjaman.
Ini bukan sekadar memilih aset berharga, tetapi juga mempertimbangkan berbagai faktor yang bisa mempengaruhi keputusan kreditur dan kelancaran proses pinjamanmu.
Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu kamu pertimbangkan:
-
Nilai Agunan
Pastikan nilai agunan mencukupi atau bahkan melebihi jumlah pinjaman yang kamu ajukan.
Ini memberikan rasa aman kepada kreditur dan meningkatkan peluang pinjamanmu disetujui.
-
Likuiditas Agunan
Pilih agunan yang mudah dicairkan atau dijual jika kamu, karena suatu alasan, tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran pinjaman.
Ini memungkinkan kreditur untuk dengan cepat mengganti kerugian mereka jika diperlukan.
-
Risiko Agunan
Pertimbangkan potensi risiko penurunan nilai agunan, terutama untuk agunan tidak berwujud yang nilainya bisa berfluktuasi.
Kreditur akan mempertimbangkan risiko ini dalam menentukan jumlah pinjaman dan suku bunga yang ditawarkan.
-
Persyaratan Kreditur
Setiap kreditur memiliki kebijakan dan persyaratan yang berbeda terkait agunan.
Pastikan agunan yang kamu pilih memenuhi semua persyaratan kreditur untuk menghindari penolakan atau penundaan proses pinjaman.
Dengan memahami berbagai jenis-jenis agunan, kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta mempertimbangkan faktor-faktor penting dalam pemilihan agunan, kamu bisa meningkatkan peluangmu untuk mendapatkan pinjaman yang kamu butuhkan dengan syarat dan ketentuan yang menguntungkan.
Kalau kamu punya mobil atau motor gede dan ingin dijadikan agunan untuk kredit, kamu bisa coba gadaikan ke deGadai.
deGadai adalah lembaga gadai kendaraan yang terjamin kepercayaannya, karena sudah berizin dan diawasi oleh OJK.
Apalagi deGadai juga sudah bersertifikasi ISO 27001, sehingga kepercayaannya sudah sangat terjamin.
Kalau kendaraan yang digadaikan punya nilai jual yang tinggi, kamu bahkan berkesempatan dapat pinjaman tertinggi.
Tertarik buat coba?
Yuk, gadaikan kendaraanmu di deGadai!