Dana darurat adalah salah satu penyelamat saat hidup terasa “penuh kejutan”.
Hidup itu kayak roller coaster, ada naik turunnya.
Kadang kita di atas, kadang di bawah.
Nah, biar pas lagi di bawah nggak jatuh terpuruk, kita butuh pegangan yang kuat, yaitu dana darurat.
Mungkin kamu pernah dengar istilah dana darurat, tapi masih bingung apa sih sebenarnya fungsinya dan seberapa penting sih punya dana darurat?
Yuk, kita bahas tuntas!
Apa Itu Dana Darurat?
Pernah kebayang nggak sih, tiba-tiba kamu harus bayar biaya rumah sakit yang gede banget, atau mobil kesayanganmu rusak berat?
Pasti panik banget, kan? Nah, di saat-saat genting kayak gini, dana darurat adalah pahlawan yang akan menyelamatkanmu!
Gampangnya, dana darurat adalah uang yang kamu sisihkan khusus untuk menghadapi kejadian-kejadian tak terduga yang butuh penanganan cepat.
Dana ini beda sama tabungan buat beli rumah atau liburan, ya.
Dana darurat ini pure disimpen buat hal-hal darurat yang nggak bisa ditunda.
Ibaratnya kayak ban serep di mobil, nggak dipake tiap hari, tapi pas ban bocor, dia yang paling dibutuhkan.
Kenapa sih dana darurat ini penting banget?
Karena hidup itu nggak selalu mulus, ada aja kejutan yang datang tiba-tiba.
Dengan punya dana darurat, kamu bisa lebih tenang dan siap menghadapi apapun yang terjadi.
Fungsi Dana Darurat
Banyak yang mikir kalau dana darurat cuma buat jaga-jaga kalau kena PHK.
Padahal, fungsinya lebih dari itu, lho.
Dana darurat bisa jadi penyelamat di berbagai situasi genting, misalnya:
-
Jaminan saat Kehilangan Pekerjaan
Nah, ini dia fungsi dana darurat yang paling umum. Kalau tiba-tiba kamu kehilangan pekerjaan, gaji bulananmu pasti berhenti, kan?
Sementara, kebutuhan hidup jalan terus.
Di sinilah dana darurat berperan.
Dana darurat bisa membantumu bertahan hidup, bayar cicilan, dan memenuhi kebutuhan pokok lainnya sampai kamu dapat pekerjaan baru.
-
Biaya Pengobatan Tak Terduga
Sakit atau kecelakaan bisa datang kapan aja, nggak kenal waktu.
Biaya pengobatannya pun nggak main-main, bisa bikin kantong jebol.
Kalau punya dana darurat, kamu nggak perlu pusing lagi mikirin biaya rumah sakit.
Kamu bisa fokus untuk menyembuhkan diri tanpa khawatir soal biaya.
-
Dana untuk Perbaikan Kerusakan Rumah atau Kendaraan
Rumah atau kendaraanmu bisa aja mengalami kerusakan yang butuh biaya perbaikan besar.
Misalnya, atap rumah bocor, mobil kamu mogok, atau kulkas rusak.
Nah, dana darurat bisa menutupi biaya-biaya tak terduga ini.
-
Jaminan Kebutuhan Mendesak Lainnya
Mungkin ada anggota keluarga yang tiba-tiba butuh bantuan finansial, atau kamu harus pindah rumah secara mendadak.
Dana darurat bisa kamu andalkan untuk menghadapi situasi-situasi seperti ini.
Intinya, dana darurat adalah pelindung finansialmu.
Dia yang bikin kamu merasa lebih aman dan tenang karena tahu ada “pegangan” kalau terjadi hal-hal yang nggak diinginkan.
Manfaat Simpan Dana Darurat
Punya dana darurat itu nggak cuma bikin kamu siap menghadapi “kejutan”, tapi juga bisa bikin hidup lebih tenang dan bahagia, lho.
Ini dia beberapa manfaat punya dana darurat:
-
Menghindari Utang
Saat ada kebutuhan mendesak, kamu nggak perlu lagi pinjam uang ke sana-sini atau terjebak utang yang bunganya mencekik.
Cukup ambil dari dana daruratmu, beres deh!
-
Mengurangi Stres
Kejadian tak terduga memang bikin stres.
Tapi, kalau punya dana darurat, setidaknya kamu nggak perlu tambah stres mikirin dari mana uangnya.
Kamu bisa lebih fokus untuk menyelesaikan masalah yang ada.
-
Memberikan Rasa Aman
Rasa aman secara finansial itu penting banget, lho! Dengan punya dana darurat, kamu bisa lebih fokus ke hal lain tanpa khawatir soal kondisi keuangan.
Kamu bisa lebih bebas mengejar mimpi dan menikmati hidup.
-
Melatih Disiplin
Menyisihkan uang untuk dana darurat secara rutin bisa melatih kamu untuk lebih disiplin dalam mengelola keuangan.
Kebiasaan baik ini akan bermanfaat buat kamu dalam jangka panjang.
Besaran Dana Darurat
Pertanyaan yang sering muncul adalah: seberapa banyak sih dana darurat yang ideal?
Jawabannya, tergantung pada kondisi dan kebutuhanmu.
Nggak ada patokan pasti yang berlaku untuk semua orang.
Tapi, ada beberapa faktor yang bisa kamu pertimbangkan untuk menentukan besaran dana darurat yang ideal buatmu:
-
Status Pernikahan
Apakah kamu lajang, menikah, atau sudah punya anak?
Semakin banyak tanggungan, semakin besar pula dana darurat yang kamu butuhkan.
Misalnya, kalau kamu sudah berkeluarga dan punya anak, kamu perlu mempertimbangkan biaya pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan lainnya untuk keluargamu.
-
Gaya Hidup
Apakah kamu termasuk yang boros atau hemat?
Semakin tinggi gaya hidupmu, semakin besar pula dana darurat yang kamu butuhkan.
Coba deh, evaluasi pengeluaranmu selama ini. Apakah ada pengeluaran yang bisa dikurangi?
-
Stabilitas Pekerjaan
Apakah pekerjaanmu saat ini stabil atau rawan PHK?
Jika pekerjaanmu kurang stabil, usahakan punya dana darurat yang lebih besar untuk berjaga-jaga.
Kamu juga bisa mempertimbangkan untuk meningkatkan skill dan pengetahuanmu agar lebih mudah mendapatkan pekerjaan baru jika terjadi PHK.
-
Kondisi Kesehatan
Apakah kamu memiliki riwayat penyakit tertentu?
Jika iya, kamu perlu menyiapkan dana darurat yang lebih besar untuk mengantisipasi biaya pengobatan yang mungkin timbul.
Sebagai gambaran umum, dana darurat adalah sejumlah uang yang cukup untuk menutupi kebutuhan hidupmu selama 3-6 bulan.
Misalnya, pengeluaran bulananmu sekitar 5 juta rupiah, maka idealnya kamu punya dana darurat sekitar 15-30 juta rupiah.
Biar lebih paham soal menghitung dana darurat yang tepat buat kamu, kamu bisa cek info selengkapnya di sini: Cara Menghitung Dana Darurat yang Ideal Buat Kamu.
Kapan Dana Darurat Dipakai?
Meskipun namanya dana darurat, bukan berarti kamu bisa memakainya sembarangan, ya.
Dana darurat adalah uang yang disiapkan khusus untuk keadaan darurat, bukan untuk hal-hal konsumtif seperti beli gadget baru, liburan, atau belanja baju.
Lalu, kapan sih kamu boleh memakai dana darurat?
-
Kehilangan Pekerjaan
Ini adalah salah satu alasan paling umum untuk menggunakan dana darurat.
Dana ini akan membantumu menutupi kebutuhan sehari-hari, seperti makan, transportasi, dan cicilan, selama kamu mencari pekerjaan baru.
-
Biaya Pengobatan yang Tidak Ditanggung Asuransi
Meskipun kamu sudah punya asuransi kesehatan, terkadang ada beberapa biaya yang tidak ditanggung oleh asuransi.
Misalnya, biaya obat-obatan tertentu, tindakan medis spesifik, atau biaya perawatan di rumah.
Nah, dana darurat bisa membantumu menutupi biaya-biaya tersebut.
-
Kerusakan Properti atau Kendaraan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kerusakan rumah atau kendaraan bisa jadi pengeluaran besar yang nggak terduga.
Misalnya, kamu harus mengganti atap rumah yang rusak karena badai, atau memperbaiki mobil yang rusak parah karena kecelakaan.
Dana darurat bisa kamu gunakan untuk menutupi biaya perbaikan tersebut.
-
Kejadian Tak Terduga Lainnya
Hidup itu penuh kejutan, dan nggak semua kejutan itu menyenangkan.
Mungkin kamu tiba-tiba harus membantu keluarga yang sedang kesulitan finansial, atau menghadapi bencana alam yang merusak rumahmu.
Dana darurat bisa menjadi penyelamat di saat-saat kritis seperti ini.
Ingat, dana darurat adalah benteng terakhir yang harus kamu jaga baik-baik.
Jadi, gunakanlah dengan bijak dan hanya untuk keperluan yang benar-benar mendesak.
Cara Mengumpulkan Dana Darurat
Setelah tahu pentingnya dana darurat, mungkin kamu bertanya-tanya, “Gimana sih cara mengumpulkannya? Gajiku pas-pasan, kok!”
Tenang, nggak sesulit yang kamu bayangkan, kok.
Kuncinya adalah komitmen dan konsistensi.
Berikut ini beberapa cara mengumpulkan dana darurat yang bisa kamu coba:
-
Buat Anggaran
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah membuat anggaran. Catat semua pemasukan dan pengeluaranmu secara detail.
Dari situ, kamu bisa melihat pos-pos pengeluaran mana yang bisa dikurangi untuk dialokasikan ke dana darurat.
Misalnya, kamu bisa mengurangi frekuensi makan di luar, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, atau memilih paket langganan streaming yang lebih murah.
-
Menabung secara Rutin
Setelah membuat anggaran, langkah selanjutnya adalah menabung secara rutin.
Sisihkan sebagian gaji atau penghasilanmu setiap bulan untuk ditabung sebagai dana darurat.
Mulailah dari nominal kecil, yang penting konsisten.
Kamu bisa menentukan persentase tertentu dari gajimu untuk ditabung, misalnya 10% atau 20%.
Buat tahu cara mengalokasikan yang tepat, kamu bisa cari tahu selengkapnya di sini: 10 Cara Mengalokasikan Gaji dengan Benar.
-
Cari Penghasilan Tambahan
Jika ingin mengumpulkan dana darurat lebih cepat, kamu bisa mencari penghasilan tambahan.
Banyak cara yang bisa kamu lakukan, misalnya freelance, jualan online, menjadi driver online, atau memanfaatkan hobi yang kamu miliki.
Alokasikan sebagian atau seluruh penghasilan tambahan ini untuk dana darurat.
-
Manfaatkan Windfall
Windfall adalah uang yang kamu dapatkan secara tiba-tiba dan tidak terduga, misalnya bonus, hadiah, atau warisan.
Manfaatkan windfall ini untuk menambah dana daruratmu.
Jangan gunakan semuanya untuk bersenang-senang, ya!
Dengan punya dana darurat, kamu bisa menghadapi masa depan dengan lebih tenang dan percaya diri.
Untuk jaga-jaga amankan dana darurat dan butuh suntikan dana yang aman, kamu bisa coba gadaikan mobilmu di deGadai.
Prosesnya simpel karena tanpa pemeriksaan BI checking/SLIK OJK, berizin dan diawasi OJK, serta berkesempatan untuk dapat nilai pinjaman tertinggi, bikin gadai mobil di deGadai pilihan paling aman dan worth-it.
Butuh gadaikan mobilmu sekarang juga?
Kamu bisa langsung hubungi CS deGadai dengan klik tombol WhatsApp di sebelah kananmu.