Apa Itu Refinancing, Cara Kerja, hingga Tips Penerapannya

Refinancing bisa jadi solusi buat kamu dalam mengelola cicilanmu.

Hidup di zaman sekarang memang penuh dengan tantangan, terutama dalam hal mengelola keuangan.

Cicilan rumah, kredit kendaraan, kartu kredit, dan berbagai tagihan lainnya seringkali membuat kepala pusing.

Rasanya sulit untuk mengatur arus kas agar tetap lancar, apalagi kalau ada kebutuhan mendadak yang harus dipenuhi.

Pernahkah kamu mendengar tentang refinancing? Bisa jadi, ini solusi yang tepat untuk meringankan beban keuanganmu!

Apa Itu Refinancing?

Refinancing pada dasarnya adalah proses mendapatkan pinjaman baru untuk mengganti pinjaman lamamu.

Mungkin terdengar agak rumit, tapi sebenarnya konsepnya sederhana, kok. Bayangkan kamu punya utang dengan bunga tinggi, melalui refinancing, kamu bisa mendapatkan pinjaman baru dengan bunga yang lebih rendah untuk melunasi utang lama tersebut.

Contohnya, kamu punya KPR dengan bunga 10% per tahun. Beberapa tahun kemudian, kamu menemukan bank lain yang menawarkan KPR dengan bunga 8% per tahun.

Kamu bisa mengajukan refinancing ke bank tersebut. Jika disetujui, bank baru akan melunasi KPR lamamu, dan kamu akan melanjutkan cicilan dengan bunga yang lebih rendah di bank yang baru.

Cara Kerja Refinancing

Secara umum, begini cara kerja refinancing:

Pengajuan: Kamu mengajukan permohonan refinancing ke lembaga keuangan (bank atau lembaga pembiayaan lainnya).
Evaluasi: Lembaga keuangan akan mengevaluasi permohonanmu, termasuk riwayat kredit, kemampuan finansial, dan agunan yang kamu miliki.
Penawaran: Jika permohonanmu disetujui, lembaga keuangan akan memberikan penawaran, termasuk suku bunga, tenor pinjaman, dan biaya-biaya terkait.
Pelunasan Utang Lama: Lembaga keuangan akan melunasi utang lamamu ke kreditur awal.
Cicilan Baru: Kamu mulai membayar cicilan ke lembaga keuangan yang baru sesuai dengan kesepakatan.

Jenis-jenis Refinancing

Refinancing bisa diterapkan pada berbagai jenis pinjaman, antara lain:

1. Cash-In Refinancing

Jenis ini cocok buat kamu yang punya dana lebih dan ingin mengurangi total utang.

Caranya, kamu “menyuntikkan” dana tunai ke dalam pinjaman baru untuk mengurangi pokok utang.

Dengan begitu, total utang dan bunga yang harus dibayar akan berkurang.

2. Cash-Out Refinancing

Kebalikan dari cash-in refinancing, jenis ini memungkinkanmu untuk mendapatkan dana tunai tambahan dari proses refinancing.

Misalnya, nilai rumahmu saat ini sudah naik signifikan.

Kamu bisa mengajukan refinancing dengan nilai pinjaman yang lebih besar dari sisa utang KPR-mu.

Selisihnya akan diberikan kepadamu dalam bentuk tunai. Dana ini bisa kamu gunakan untuk berbagai keperluan, seperti renovasi rumah, modal usaha, atau investasi.

3. Rate-and-Term Refinancing

Jenis ini fokus pada perubahan suku bunga dan tenor pinjaman.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan suku bunga yang lebih rendah atau tenor yang lebih panjang, sehingga cicilan bulanan menjadi lebih ringan.

Jumlah pinjaman pokoknya tetap sama, hanya syarat-syarat pinjamannya saja yang disesuaikan.

Manfaat Refinancing

Refinancing bisa memberikan banyak manfaat, lho! Beberapa di antaranya:

Mengurangi Angsuran Bulanan: Dengan suku bunga yang lebih rendah, cicilan bulananmu akan menjadi lebih ringan.
Menghemat Biaya Bunga: Dalam jangka panjang, kamu bisa menghemat banyak uang karena membayar bunga yang lebih sedikit.
Memperbaiki Arus Kas: Cicilan yang lebih ringan akan membantumu mengatur arus kas dengan lebih baik.
Memperoleh Dana Tambahan: Beberapa jenis refinancing memungkinkanmu untuk mendapatkan dana tambahan, misalnya untuk renovasi rumah atau kebutuhan lainnya.
Tenor Pinjaman Lebih Panjang: Kamu bisa memperpanjang tenor pinjaman agar cicilan bulanan menjadi lebih kecil.
Konsolidasi Utang: Menggabungkan beberapa utang menjadi satu pinjaman akan memudahkanmu dalam mengelola utang.
Perbaikan Kredit: Dengan membayar cicilan refinancing tepat waktu, kamu bisa memperbaiki skor kreditmu.

Tips Melakukan Refinancing

Sebelum memutuskan untuk melakukan refinancing, perhatikan beberapa tips berikut:

Periksa Skor Kredit: Pastikan skor kreditmu dalam kondisi baik. Skor kredit yang baik akan meningkatkan peluangmu untuk disetujui dan mendapatkan penawaran bunga yang kompetitif.
Bandingkan Penawaran: Jangan terburu-buru menerima penawaran pertama. Bandingkan penawaran dari beberapa lembaga keuangan untuk mendapatkan yang terbaik.
Hitung Total Biaya: Perhatikan biaya-biaya refinancing, seperti biaya administrasi, biaya appraisal, biaya provisi, dan biaya penalti pelunasan di muka (jika ada). Hitung total biaya dan pastikan refinancing memang memberikan keuntungan finansial bagimu.
Pahami Syarat Refinancing: Pelajari dengan seksama syarat dan ketentuan refinancing, termasuk suku bunga, tenor pinjaman, dan denda keterlambatan.
Restrukturisasi Kredit: Jika kamu mengalami kesulitan dalam membayar cicilan, pertimbangkan juga opsi restrukturisasi kredit. Restrukturisasi kredit adalah upaya untuk mengubah syarat kredit yang ada, misalnya dengan memperpanjang tenor pinjaman atau menurunkan suku bunga. Ini bisa membantumu mengatasi kesulitan keuangan dan menghindari risiko gagal bayar.

Refinancing adalah solusi cerdas untuk mengelola utang dan memperbaiki kondisi keuanganmu.

Dengan cara refinancing yang tepat, kamu bisa mendapatkan berbagai manfaat, mulai dari mengurangi angsuran bulanan hingga memperoleh dana tambahan.

Namun, sebelum mengambil keputusan, pastikan kamu memahami syarat refinancing, menghitung total biaya, dan memilih penawaran terbaik.

Kalau kamu lagi cari opsi pinjaman yang lebih aman dan fleksibel, kamu bisa coba gadaikan mobilmu ke deGadai.

Proses gadai mobil di deGadai ini simpel, karena kamu juga bisa gadaikan mobilmu secara online, lho.

Selain itu, deGadai juga sudah berizin dan diawasi oleh OJK, jadi keamanannya udah pasti lebih terjamin.

Tertarik buat coba?

Kamu bisa konsultasi langsung dengan CS deGadai dengan cara klik tombol WhatsApp di sebelah kananmu!